Friday, June 12, 2009

Keteladanan

. Friday, June 12, 2009

Seorang ayah memberikan nasihat kepada anaknya agar tidak merokok dan menjelaskan bahwa merokok itu dapat membahayakan kesehatan. Suatu ketika, anaknya melihat ayahnya merokok. Anaknya tentunya bertanya mengapa ayah merokok, padahal kata ayahnya merokok itu dapat membahayakan kesehatan.

Agak sulit diterima oleh seorang anak kecil, karena di satu sisi dia melarang anaknya merokok, namun di sisi lain dia malah merokok dengan bermacam-macam dalih atau alasan untuk membenarkan bahwa orang tua atau dewasa boleh merokok.

Saya berusaha untuk tidak membaca koran pada waktu jam kerja kantor untuk memberikan contoh kepada anak buah saya bahwa membaca koran pada waktu jam kerja kurang baik. Namun saya melakukannya (membaca koran) hanya pada waktu atau pada jam-jam tertentu saja. Tentu saja anak buah saya akan merasa sungkan membaca koran pada waktu jam kerja berlangsung.

Demikian juga, saya melarang anak buah saya untuk merokok di ruangan kerja, sebab dapat mengganggu orang-orang yang tidak merokok di ruangan tersebut. Kebetulan juga saya bukanlah perokok, dengan demikian saya bisa memberi contoh tentang apa yang saya inginkan dari orang lain yaitu tidak merokok di ruangan kerja.

Banyak orang yang menginginkan sesuatu dari orang lain, namun dirinya tidak memberi contoh yang baik kepada orang lain. Seorang atasan menginginkan bawahannya harus tampil rapi kalau bekerja, tetapi dia sendiri tidak tampil rapi.

Akan jauh lebih mudah untuk memotivasi orang lain melalui keteladanan, yaitu dengan memberi contoh kepada orang lain. Dengan kata lain, keteladanan dapat memotivasi, artinya melakukan sesuatu yang Anda inginkan dari orang lain dapat melalui keteladanan. Jika Anda ingin agar orang lain melakukan sesuatu maka berilah contoh kepada orang lain. Mungkin ini menjadi suatu budaya, bahwa orang sering meniru para pemimpin-pemimpin mereka.

Memberi keteladanan akan memberikan pengaruh yang jauh lebih kuat dalam mengarahkan anak buah Anda dibandingkan yang lain. Contoh lain tentang keteladanan, misalnya Anda ingin agar orang-orang di lingkungan Anda menjadi lebih disiplin, maka jika Anda bisa memberi contoh bahwa Anda disiplin maka anak buah Anda akan lebih mudah diarahkan untuk menjadi disiplin.

Kalau Anda ingin mahasiswa Anda datang tepat waktu tunjukkan perilaku Anda secara konsisten tepat waktu. Demikian pula jika Anda jadi seorang pemimpin, jika Anda ingin orang lain hidup sederhana, tunjukkan kesederhanaan hidup Anda. Kalau ingin keterbukaan, mulailah bersikap terbuka. Jika Anda ingin agar anak-anak Anda mandi pagi, Anda juga harus memberi contoh kepada anak-anak Anda.
Keteladanan yang Anda tunjukkan tersebut akan menular kepada bawahan Anda. Kita sering melihat, bagaimana perilaku atau kepemimpinan seseorang yang kemudian menular kepada bawahannya. Ketika memperoleh kesempatan promosi, biasanya perilaku anak buahnya yang sekarang memperoleh promosi akan mirip dengan perilaku mantan atasannya.
Bersyukurlah Anda yang memperoleh kesempatan mempunyai pemimpin yang tangguh, pekerja keras atau disiplin. Bersyukurlah Anda yang mempunyai dosen yang disiplin. Sebab Anda bisa belajar dari keteladanan atasan atau dosen Anda.

Apa yang terjadi di masyarakat sekitar kita seperti kerusuhan, maraknya kekerasan, bentrok antar mahasiswa adalah karena keteladanan, artinya mereka meniru para pemimpin-pemimpinnya.

Bagaimana dengan Anda, sudahkan Anda memberikan keteladanan bagi orang lain ? Mulai sekarang, tunjukkanlah kepada mereka bagaimana sesuatu yang Anda inginkan dari mereka dikerjakan. Marilah mulai sekarang kita memberi keteladanan bagi orang lain, agar mereka juga menjadi tauladan bagi orang-orang disekitarnya.

Salam sukses !

1 comments:

Anonymous said...

good article !

Post a Comment