Thursday, June 25, 2009

Fleksibel

. Thursday, June 25, 2009

Beberapa saat sebelum berangkat ke kantor, saya mengamati seekor lalat yang berusaha untuk keluar jendela yang terkunci. Lalat itu berusaha berputar-putar menembus kaca tersebut, meskipun di sebelah jendela tersebut ada pintu yang terbuka.

Tentu lalat tersebut tidak berhasil menembus kaca jendela. Lalat tersebut tidak berusaha untuk mencari pintu yang terbuka, ia berusaha dan berusaha terus sehingga akhirnya lalat tersebut kelelahan dan akhirnya berhenti, namun sesaat kemudian lalat tersebut berusaha lagi menembus kaca jendela, dan gagal lagi. Berkali-kali lalat itu melakukan hal yang sama namun selalu gagal. Lalat itu berpikir bahwa tidak ada jalan yang lain untuk keluar dari jendela tersebut.

Sekarang cobalah bandingkan dengan perilaku seekor tikus. Tikus termasuk binatang yang cerdas. Dalam buku Who moves my cheese, Spencer Johson menjelaskan bahwa seekor tikus akan terus bergerak dan mengendus mencari jalan baru. Tikus terus bergerak tanpa pernah putus asa, senantiasa mencoba dan mencoba lagi jalan yang baru sampai akhirnya ia menemukan keju.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap seekor tikus, meskipun tempat keju dipindahkan maka tikus itu pertama-tama akan bergerak melalui jalan yang pertama, dan jika jalan yang pertama tidak berhasil maka ia akan berusaha mencari jalan yang baru. Jika ia tidak mendapatkan keju, ia akan terus mencari jalan yang lain sampai keju baru ditemukan. Sungguh berbeda kedua perilaku binatang tersebut.

Bayangkan, misalnya Anda berniat untuk mengunjungi pacar Anda. Anda sudah mempersiapkan segalanya, namun mendung tebal datang dan tiba-tiba hujan deras mengguyur di tempat tinggal Anda. Apa yang Anda lakukan ? Apakah Anda akan tinggal di rumah, membatalkan acara yang sudah Anda susun atau Anda akan menembus hujan tersebut untuk menemui pacar Anda?
Atau pada situasi lain, pada waktu weekend, Anda mengajak anggota keluarga untuk rekreasi ke luar kota. Di pertengahan perjalanan, ada kemacetan yang mungkin membutuhkan waktu lama untuk mencapai tujuan. Apakah Anda akan meneruskan perjalanan atau Anda akan kembali ke rumah atau Anda mengubah tujuan rekreasi Anda ?

Kejadian-kejadian seperti tersebut sering ditemukan pada kehidupan ini. Jika Anda tidak berhasil dalam jalan pertama, sudah seharusnya Anda bertindak seperti seekor tikus, selalu mencari jalan yang baru sampai kita menemukan sesuatu yang dicari.

Dalam semua situasi di atas, Anda tentu harus mengambil keputusan terbaik yang dapat Anda lakukan. Tentu Anda tidak akan tinggal diam, berkeluh kesah, menyesal, menunggu atau tidak melakukan aktivitas apa pun.
Dalam situasi kehidupan seperti saat ini, bisa saja Anda memiliki fisik yang hebat, semangat yang besar, serta ketrampilan yang tinggi, namun fleksibilitas tetap diperlukan karena kemungkinan hambatan dan tantangan akan selalu datang tak terduga.

Tentu Anda tidak ingin seperti seekor lalat di atas, selalu melakukan aktivitas yang sama dan selalu gagal. Fleksibilitas diperlukan untuk keluar dari tantangan dan hambatan yang muncul secara tak terduga.

Nasihat orang tua mengatakan : “jangan mengulangi kesalahan dua kali”, merupakan nasihat yang cukup bijak. Di sini langkah-langkah yang fleksibel harus dilakukan disesuaikan dengan kondisi tersebut .

Di sinilah pentingnya fleksibilitas, kemampuan untuk terus melakukan dan mengubah strategi. Untuk menjadi berhasil orang-orang yang sukses memiliki kemampuan adaptasi yang cepat - mudah menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi. Seperti seekor tikus di atas, sehingga akhirnya ia akan menemukan keju yang dicarinya.

0 comments:

Post a Comment