Saturday, June 20, 2009

Marketing : Start from setting goals

. Saturday, June 20, 2009

Sebelum Anda melakukan aktivitas marketing, tanyakan dulu kepada diri Anda sendiri, apa tujuan Anda melakukan kegiatan tersebut. Mengapa ? Karena semua kegiatan marketing, dimulai dari penentuan tujuan. Apa tujuan marketing ?

Ibarat melepaskan anak panah, Anda harus tahu ke mana anak panah tersebut akan dituju. Sama seperti marketing, bagaimana agar usaha-usaha atau strategi yang djalankan harus mencapai sasaran. Jadi percuma suatu kegiatan marketing dilaksanakan kalau tidak ada sasaran. Seorang marketing harus secara kreatif membuat suatu program marketing dengan sasaran yang jelas.

Sasaran-sasaran biasanya berupa target-target tertentu secara terukur. Ukurannya antara lain :

· Sales volume, bisa dalam rupiah (dolar) atau unit. Berapa rupiah penjualan yang diinginkan.
· Market share yaitu persentase dari total pasar
· Profit, yaitu berapa keuntungan yang ingin Anda raih (dalam rupiah atau dolar).
· Pertumbuhan, yaitu seberapa besar (berapa persen) bisnis Anda tumbuh dari sebelumnya.

Sasaran akhir dari suatu kegiatan marketing adalah biaya-biaya yang dikeluarkan atau investasi . Kegiatan marketing yang dilakukan harus menguntungkan. Jika tidak menguntungkan, maka biaya tersebut seolah tidak ada hasilnya, tidak berguna, dan cenderung foya-foya.

Menguntungkan juga mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya dari sisi perusahaan, tetapi dari sudut pandang pelanggan. Artinya, pelanggan pun harus untung dengan membeli produk atau menggunakan jasa Anda.

Jika pelanggan untung maka ikatan dengan pelanggan Anda akan lama, atau dengan kata lain, lebih terjamin kontinuitas pembelian oleh pelanggan. Sebaliknya, jika pelanggan rugi, maka pelanggan akan kapok dan tidak akan membeli lagi dari perusahaan kita.

Tujuan marketing seperti tersebut di atas dapat dilihat hanya dari dua sisi yaitu : produk (produk apa yang dijual), dan pasar (siapa target market Anda). Jadi mencangkup jenis produk yang dijual kepada pasar tertentu. Dengan mendefinisikan kedua hal tersebut maka keuntungan, volume penjualan, market share dapat di terjemahkan lebih lanjut.

Suatu sasaran harus jelas, namun harus realistis, dan lugas. Dalam bahasa marketing, suatu sasaran harus SMART. Yang dimaksud dengan SMART adalah :
· Spesifik yaitu tujuan harus spesifik tentang apa yang diinginkan.
· Measurable yaitu suatu tujuan harus dapat diukur
· Achievable yaitu suatu tujuan dapat dicapai. Apakah tujuan yang Anda tetapkan yakin dapat Anda capai ?
· Realistic yaitu suatu tujuan yang ditetapkan dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan Anda agar realistik
· Time yaitu ada jangka waktunya, kapan atau berapa lama tujuan tersebut harus dapat dicapai.

Tanpa sasaran yang SMART, sulit bagi perusahaan untuk menentukan langkah-langkah marketing yang akan diambil. Anda bisa memilih tujuan marketing sesuai dengan kepentingan Anda. Beberapa contoh pernyataan sasaran yang dapat Anda tetapkan :

Sales volume : perusahaan mampu menjual sebanyak 2 juta unit sepeda motor selama 1 tahun. Sales volume juga dapat ditentukan dengan angka mata uang (rupiah), misalnya selama 1 tahun mendatang jumlah penjualan perusahaan meningkat dari Rp 2 Milyar menjadi Rp 5 milyar.

Market share : perusahaan memperoleh market share sebanyak 10% pada tahun 2009.
Profit : perusahaan memperoleh laba atau keuntungan sebesar Rp 5 milyar dalam tahun 2009.

Itulah contoh tujuan-tujuan marketing. Jadi sebelum Anda melangkah, tentukanlah apa tujuan Anda sehingga strategi-strategi yang Anda jalankan nantinya lebih focus.

Start from setting goals !

0 comments:

Post a Comment