Thursday, June 4, 2009

Be a sniper, not just Rambo

. Thursday, June 4, 2009

Anda pernah menonton film Rambo ? Saya sangat terkesan dengan seri film Rambo, khususnya Rambo-1. Bagaimana dia melumpuhkan musuh-musuhnya dengan menghamburkan banyak peluru sehingga musuh-musuhnya berhasil dilumpuhkan.


Dalam marketing, strategi melumpuhkan (baca : merekrut) pelanggan, seperti cara Rambo tersebut tidak dianjurkan. Selain menghabiskan banyak peluru (baca : sumber daya), sasaran yang ditembak tidak semuanya berhasil dilumpuhkan. Anda perlu menjadi sniper, membidik dengan tepat musuh-musuh Anda sehingga setiap peluru berdaya guna dan tepat mengenai sasaran.

Itulah yang disebut menetapkan target market. Setiap pemasar perlu menetapkan target market dan membidiknya sehingga sumber daya yang dihabiskan lebih efisien. Target marketing adalah cara yang efektif untuk mengoptimalkan sumber daya pemasaran. Anggaran pemasaran akan menjadi paling efektif bila anggaran tersebut mencapai target market yang dipilih.

Bagaimana mencapainya ?

Untuk mencapainya, terlebih dahulu Anda harus mengetahui sebanyak mungkin informasi yang tersedia tentang pelanggan Anda maupun calon pelanggan Anda. Semakin banyak Anda mengetahui pelanggan Anda, semakin baik Anda bisa mengambil keputusan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi Anda kepada pelanggan Anda.

Ada beberapa cara untuk mengetahui target market Anda, yaitu sebagai berikut :

Berdasarkan geografi , yaitu dengan membagi pasar menurut wilayah seperti wilayah Jawa, Sumatra, wilayah Indonesia Timur.

Berdasarkan Demografi, yaitu yang berkaitan dengan kependudukan seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, susunan keluarga, pekerjaan, dan pendidikan.
Bedasarkan Psikografi, seperti kepribadian, aktivitas, gaya hidup, opini atau tingkat penggunaan.

Berdasarkan Perilaku (behavior), meliputi sikap, keyakinan, atau pencarian informasi.
Perilaku dan kebutuhan pada masing-masing kategori di atas berbeda-beda. Perbedaan geografi misalnya, kebutuhan konsumen di wilayah Jawa Tengah, berbeda dengan kebutuhan konsumen wilayah Sumatera. Demikian juga, perbedaan dari kategori demografi, misalnya kebutuhan anak-anak berbeda dengan kebutuhan orang dewasa. Demikian juga pada kategori lainnya.

Setelah kategori di atas ditetapkan, pilihlah satu atau beberapa kategori yang Anda bidik. Tentu saja yang mempunyai prospek atau daya beli yang tinggi. Misalnya Anda membedakan berdasarkan kategori demografi yaitu wanita (lebih spesifik lagi : wanita paruh baya).
Setelah menentukan target market, Anda kemudian melakukan penawaran produk yang sesuai dengan kebutuhan para wanita paruh baya atau melakukan promosi hanya kepada target market tersebut. Anda tidak perlu menghabiskan banyak sumber daya ke semua konsumen tersebut sehingga kegiatan Anda menjadi lebih efektif.
Inilah yang saya sebut dengan sniper, membidik dengan tepat ke sasaran, tidak seperti Rambo – menghamburkan banyak peluru kepada target market Anda. Fokus pada target market akan membuat Anda lebih efisien dan efektif.

Be a sniper, not just Rambo.

0 comments:

Post a Comment