Wednesday, July 8, 2009

Place dalam Marketing Mix

. Wednesday, July 8, 2009

Di antara 4P dalam Marketing Mix, komponen Place mungkin kurang banyak diperhatikan oleh para pemasar atau manajemen. Secara historis, sebenarnya pemasaran dimulai dari distribusi, namun fungsi Place ini sering ditempatkan pada posisi yang kurang berarti dalam pemasaran. Padahal, sebaliknya justru komponen Place ini memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran. Place atau kalau diterjemahkan bisa berarti penempatan produk, distribusi atau penyebaran produk sangat menentukan keberhasilan pemasaran.

Mengapa ? Suatu produk meskipun memiliki harga yang kompetitif, berkualitas tinggi, dan dipromosikan dengan baik, namun karena konsumen sulit mencari produk tersebut, maka kegiatan pemasaran tidak akan berhasil dengan baik.

Bisa saja suatu produk terdistribusi sendirinya melalui dorongan periklanan yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam hal ini, konsumen atau pedagang akan mencari produk yang telah diiklankan tersebut. Hal ini banyak terjadi dalam kasus produk-produk fast moving . Namun distribusi produk ini tidak akan berjalan dengan cepat. Di samping itu produk Anda akan mudah digeser oleh produk lain yang didistribusikan oleh distributor dengan agresif. Sistem distribusi ini dikenal dengan sistem full distribution.

Dalam kasus yang lain, suatu produk didistribusikan oleh distributor atau principal secara terencana. Perusahaan berusaha agar produk dapat tersebar melalui channel-channel pemasaran. Biasanya strategi ini dilakukan melalui penggunaan sales force yang cukup banyak. Setelah produk tersebar barulah didorong dengan periklanan. Sistem distribusi ini dikenal dengan sistem push distribution.

Apa manfaatnya apabila komponen Place ini bila dikelola dengan baik ?

Pertama : Konsumen mudah memperoleh produk Anda. Dengan banyaknya produk yang ada dipasar, apalagi dengan banyaknya produk-produk substitusi, maka distribusi yang direncanakan dengan baik dapat membantu produk tersebut tersebar dengan cepat. Dengan demikian, maka konsumen akan mudah memperoleh produk tersebut di pasar.

Coba Anda renungkan, seandainya Anda mencari teh botol merek tertentu di suatu toko, namun teh botol tersebut tidak ada, apakah Anda tidak jadi minum teh botol tersebut ? Kemungkinan besar Anda akhirnya akan mengkonsumsi teh botol merek lain.

Konsumen mungkin cenderung mencari produk yang mudah diperoleh atau tidak mau repot-repot mencari suatu produk tertentu ke tempat lain yang jaraknya agak jauh atau memerlukan waktu lebih lama.

Kedua : Availaibility atau ketersediaan produk. Ketersediaan produk juga mengandung makna ketersebaran produk. Jika produk tersedia di suatu outlet, itu berarti produk tersebut terdistribusi lebih baik. Produk ada ‘di mana-mana’ sehingga mudah dicari konsumen. Teh botol sosro tersedia tidak saja di outlet modern, tetapi juga ada di warung-warung bahkan sampai ‘menembus’ gang/ perkampungan.

Ketiga : Impulse buying. Konsumen mungkin pada mulanya tidak berencana membeli suatu produk, namun karena konsumen melihat produk tersbeut di toko, timbul niat untuk membelinya. Misalnya, Anda makan di suatu rumah makan. Karena melihat teh botol merek tertentu maka Anda menjadi ingin mengkonsumsi produk tersebut.

Itulah hebatnya Place dalam komponen Marketing Mix. Jadi jangan lupakan komponen Place dalam Marketing Mix ini.

1 comments:

Anonymous said...

goblok

Post a Comment