Tuesday, August 18, 2009

Competitive Intelligent

. Tuesday, August 18, 2009

Berdasarkan informasi media yang saya baca hari ini, beberapa saat lagi mungkin kita dapat melihat sepeda motor varian baru dari Yamaha. Namun informasi ini nampaknya masih belum dibuka oleh pihak Yamaha sampai pada waktu launchingnya nanti.


Anda yakin, bahwa Honda tetap diam dan hanya menjadi pengamat saja ?


Tentu saja tidak. Mungkin Honda sedari awal sudah tahu tentang rencana Yamaha ini. Tentu Honda sudah melakukan pengamatan terhadap gerak gerik Honda ini, dan bersiap-siap melakukan kegiatan yang dapat menyaingi Yamaha.


Kegiatan yang dilakukan Honda berupa proses pengumpulan dan pengolahan data pesaing menjadi informasi yang kemudian dijadikan pengetahuan, yang dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis disebut dengan istilah Competitive Intelligent.


Kegiatan memata-matai pesaing sangat perlu dilakukan oleh perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan. Tahukah Anda, bahwa hampir 80% tindakan yang dilakukan oleh perusahaan adalah tindakan yang bersumber pada persaingan ?


Sun Tsu dalam bukunya “The Art of War”, menyatakan 50% kemenangan ditentukan oleh pengetahuan terhadap kekuatan lawan. Inilah yang mendasari pentingnya Competitive Intelligent. Telah banyak perusahaan yang mampu bertumbuh dan memenangkan persaingan pasar berkat Competitive Intelligent yang baik.


Banyak kejadian, di mana para manajer masih hanya sekedar mengumpulkan sebatas data. Demikian juga dengan para atasan yang sering berkata,” Saya sudah tahu semuanya”, atau ,”Ini tidak bermanfaat, buat apa data seperti itu?”. Padahal data yang diolah dengan baik akan sangat berguna bagi keputusan bisnis. Di sinilah tantangannya, bagaimana mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi dan selanjutnya informasi tersebut diolah lagi dan dimanfaatkan sebagai sumber pengambilan keputusan.


Apalagi dalam situasi saat ini, di mana dunia bisnis berada dalam situasi communication clutter, begitu banyaknya informasi yang tersedia, menuntut kepintaran para pelaku bisnis mengambil data yang penting yang berguna bagi perusahaan. Di sisi lain, informasi tertentu tersedia dalam jumlah terbatas, sehingga diperlukan usaha yang luar biasa untuk memperoleh informasi tersebut.


Jika perusahaan hanya memperoleh sedikit informasi, maka perusahaan akan menjadi lemah. Namun sebaliknya jika perusahaan kebanyakan informasi, maka perusahaan akan menjadi lelah. Ini menunjukkan bahwa terjadi saling intip antara perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan pasar.


Jadi carilah informasi tentang lawan Anda, ketahui kekuatan lawan, dan buatlah strategi untuk dapat bersaing dengan lawan Anda. Namun tetap hati-hati, siapa tahu informasi yang Anda terima justru merupakan jebakan dari pihak lawan untuk menjatuhkan Anda.

0 comments:

Post a Comment