Thursday, May 28, 2009

Promosi : biaya atau investasi ?

. Thursday, May 28, 2009

Beberapa waktu yang lalu, saya diancam oleh manajer keuangan saya yang mengatakan bahwa jika target saya tahun ini tidak tercapai, maka anggaran biaya promosi tahun depan akan dikurangi.

Mungkin Anda juga sering mendengar hal-hal seperti itu. Apalagi di jaman krisis, di saat penjualan mengalami trend penurunan maka pertama-tama anggaran yang dikurangi oleh para manajer keuangan biasanya adalah anggaran promosi.

Lalu apa akibatnya kalau anggaran promosi dikurangi ? Ya, perusahaan akan semakin lemah untuk berpromosi atau membuat program-program komunikasi kepada pelanggan juga akan berkurang, dan akhirnya penjualan pun akan terus mengalami penurunan.

Demikianlah, mereka lupa kalau anggaran promosi tersebut adalah investasi. Kalau dilihat lebih mendalam, fungsi promosi itu ada bermacam-macam. Bila produk tersebut merupakan produk baru, maka fungsi promosi lebih merupakan pengenalan produk atau bersifat mendidik konsumen. Di saat penjualan produk sudah mengalami peningkatan penjualan, maka fungsipromosi adalah mengingatkan. Di saat produk sudah mengalami kematangan, maka promosi berfungsi untuk mempertahankan citra produk atau perusahaan. Ujung-ujungnya adalah penjualan juga. Mengingatkan konsumen untuk tetap membeli produk Anda, citra meningkat akhirnya berimbas pada penjualan.

Jauh lebih penting kalau Anda melakukan pengukuran-pengukuran tentang efektivitas promosi yang dilakukan daripada hanya melakukan tindakan pemotongananggaran. Misalnya, Anda mengeluarkan biaya promosi Rp 400 juta, maka Anda akan memperoleh hasil Rp 4 Milyar. Namun, jika biaya promosi dinaikkan, misalnya menjadi Rp 600 juta, namun hasil pendapatan yang diperoleh tidak bertambah, maka program promosi tersebut harus dievaluasi.

Banyak yang berpendapat kalau promosi atau iklan adalah biaya. Jika dianggap sebagai biaya, maka anggaran tersebut akan mudah untuk dikurangi. Namun jika Anda berpikir sebaliknya, bahwa promosi adalah sebuah investasi, maka langkah yang lebih penting dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi dengan melakukan test-test dan pengukuran.

Justru di saat-saat krisis anggaran promosi seharusnya dinaikkan. Jika orang lain tidak bisa melakukan kegiatan promosi karena anggaran dikurangi, maka Anda punya kesempatan lebih banyak untuk mengkomunikasikan produk Anda karena anggaran Anda meningkat. Anda akan memperoleh kesempatan yang lebih baik dari pesaing Anda untuk melakukan komunikasi kepada pelanggan.

Jadi jangan hanya sekedar memotong anggaran , namun lakukan test and measure untuk melihat efektivitas promosi yang dilakukan.

0 comments:

Post a Comment