“Ada orang yang berangkat bekerja untuk mencapai keberhasilan. Tapi ada yang berangkat agar tidak terlambat, tidak dimarahi, atau agar asal kelihatan ada. ANDA HANYA SEPENTING ALASAN ANDA”
Demikian tulisan Bapak Mario Teguh dalam facebook nya yang saya baca hari ini. Memang, banyak alasan orang datang ke kantor, ada yang hanya berkeinginan diabsen saja (setor muka bahwa sudah kelihatan “batang hidungnya”), ada juga yang sekedar menyelesaikan pekerjaan rutin saja, ada juga yang sekedar memenuhi kewajiban bahwa dia sudah masuk kantor - bekerja. Namun disisi lain, ada karyawan yang berpikir apa yang bisa disumbangkan dirinya kepada perusahaan, atau berpikir untuk mengejar prestasi pribadinya.
Cobalah simak alasan-alasan karyawan seperti contoh berikut ini :
“Jika saya tidak masuk kerja hari ini, gaji saya akan dipotong.
“Jika saya tidak bekerja hari ini, saya akan terkena sanksi atau bisa dipecat”.
“Saya malu kepada atasan saya jika saya terlambat ke kantor”.
“Jika saya terlambat saya akan dimarahin oleh atasan saya”.
Tipe karyawan yang bekerja seperti itu menunjukkan bahwa karyawan tersebut hanya bertujuan memenuhi kewajiban saja, bahkan asal bekerja. Tidak banyak hasil karya yang dihasilkan oleh karyawan seperti itu, nampaknya bekerja atau ada di kantor, tetapi sesungguhnya dia tidak bekerja, dalam arti tidak memberikan kontribusi yang banyak kepada perusahaan. Mungkin waktunya lebih banyak dihabiskan untuk mengobrol dan menggangu karyawan lain yang sedang bertugas. Tipe karyawan seperti ini bekerja karena adanya motivasi yang didorong oleh pihak luar, misalnya aturan, ancaman, sanksi atau semacamnya.
Tipe kedua alasan karyawan untuk bekerja adalah :
“Saya harus ke kantor hari ini karena ada masalah yang harus saya selesaikan.
“Jika hari ini saya ke kantor, saya bisa memberikan masukan-masukan dan hasil karya yang berarti bagi perusahaan”. “Saya puas bisa memberikan hasil yang baik bagi perusahaan”.
Tipe seperti karyawan yang kedua ini akan berbeda kontribusi dan hasil karya yang dihasilkan dibandingkan dengan tipe karyawan yang pertama. Tentu saja hasil kerja yang kedua lebih baik daripada yang pertama, karena adanya motivasi yang berasal dari dalam karyawan itu sendiri.
Tipe karyawan yang kedua lebih banyak didorong oleh motivasi internal dari dalam karyawan itu sendiri. Tipe karyawan jenis ini menganggap bekerja adalah suatu kewajiban, kalau mau berhasil harus bekerja dengan baik. Jika memberikan hasil yang baik, harus sungguh-sungguh bekerja. Memberikan yang terbaik adalah filosofi bekerja karyawan tipe kedua. Keberhasilan-keberhasilan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihdapai memberikan kepuasan tersendiri bagi karyawan tipe kedua ini. Tipe karyawan yang kedua ini juga kelihatan lebih semangat untuk bekerja daripada karyawan tipe pertama, dan akhirnya jelas… hasilnya pun lebih baik.
Jelaslah bahwa alasan karyawan yang berbeda untuk bekerja ke kantor memberikan hasil yang berbeda pula.
Bagaimana dengan Anda ? Temukan alasan Anda untuk bekerja pada hari ini, termasuk tipe manakah Anda ?
About Me
- I Made Wirya Saputra, SE, MM
- Seorang dosen, trainer dan praktisi serta pengamat di bidang marketing, manajemen, dan bisnis.
Labels
- Berita Pendidikan (2)
- Customer Service (12)
- Kepuasan Pelanggan (7)
- Logistik (4)
- Manajemen (10)
- Marketing (41)
- Motivasi (56)
- Pelayanan Memuaskan (27)
- Quotes (1)
- Self Improvement (11)
- Selling (11)
- Time Management (2)
Tuesday, August 24, 2010
TUJUAN ANDA KE KANTOR
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment