Wednesday, November 18, 2009

Everybody is a Marketer

. Wednesday, November 18, 2009

Beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan pihak PT Telkom untuk sharing tentang pengalaman-pengalaman dan best practice di PT Telkom. Pada waktu saya berkomunikasi via telepon, mereka menyadari bahwa saya belum menggunakan telpon Flexi. Mereka bertanya apakah saya sudah mempunyai telpon flexi ? Karena saya belum memakai telpon Flexi, tentu saja saya menjawab belum menggunakan. Seperti layaknya seorang pemasaran, mereka langsung menyarankan saya untuk menggunakan telpon Flexi. Saya salut kepada mereka yang sudah menjiwai pemasaran bagi perusahaan mereka.


Seorang karyawan juga bertindak sebagai seorang pemasaran, apa pun posisi atau jabatannya. Sudah selayaknya setiap karyawan secara pro aktif juga bertindak sebagai seorang pemasaran, meskipun di setiap perusahaan sudah ada bagian yang menangani pemasaran. Tidak salah kalau Direktur Marketing and Business Development PT Pos Indonesia membuat Surat Edaran tentang kampanye penggunaan produk Pos Indonesia yang didalamnya memuat agar seluruh karyawan khususnya para pemimpin di setiap level pertama-tama dihimbau untuk menggunakan produk perusahaan sendiri, agar bisa menjadai contoh dan mampu menjadai tauladan dalam penggunaan produk perusahaan.


Kenapa mulai dari karyawan ?


Pertama, karyawan adalah pasar potensial bagi perusahaan sendiri. Berapa jumlah karyawan PT Pos Indonesia ? Potensi pasarnya cukup besar dalam memberikan kontribusi pendapatan bagi perusahaan, apalagi bila secara rutin menggunakan produk-produk perusahaan sendiri.


Kedua, dengan menggunakan produk perusahaan sendiri, maka karyawan akan menjadi lebih yakin dengan produk perusahaan sendiri dan selanjutnya timbul kebanggaan dengan produk perusahaan. Orang-orang yang katanya ingin menggalakkan penggunaan produk perusahaan sendiri, ternyata justru tidak yakin untuk menggunakan produk perusahaan sendiri, sama saja bo’ong. Ini kelihatannya sepele, sekali pun dalam beberapa hal sangat berarti bagi perusahaan. Bagaimana bisa meyakinkan orang lain untuk menggunakan produk perusahaan sendiri kalau kita sendiri tidak memakainya ?


Saya jadi teringat dengan pelajaran moral yang pernah saya dapatkan pada waktu saya kuliah. “Pakailah selalu produk klien mu”. Setahu saya, setiap karyawan PT Telkom disarankan (atau bahkan wajib ?) memiliki telpon Flexi. Seperti karyawan Telkom tersebut, kalau Anda mengiklankan produk Arrow, maka sehari-hari Anda pun harus tampak menggunakan baju Arrow, bukan yang lain. Kalau Anda sebagai pemasar produk rokok 234, maka tidak pantas kalau Anda menghisap rokok Marlboro. Kalau Anda menyarankan orang lain menggunakan produk perusahaan Anda, seharusnya Anda menggunakan juga produk tersebut. Tentu kasus ini akan berbeda kalau Anda seorang pemasar mobil Mercy, maka Anda harus naik Mercy juga ???


Ketiga, karyawan adalah tenaga pemasaran bagi perusahaan. Setelah menggunakan produk perusahaan sendiri, diharapkan karyawan akan menularkan pengetahuan tentang penggunaan produk perusahaan kepada orang lain dan selanjutnya mengajak orang lain untuk menggunakan produk perusahaan. Jadi setiap karyawan dapat bertindak sebagai seorang pemasar. Persis seperti yang dikatakan oleh Hermawan Kartajaya :”everybody is a marketer”.


Keempat, karyawan dapat memberikan feedback bagi perusahaan tentang kekurangan-kekurangan produk perusahaan. Lebih baik karyawan sendiri dulu yang menemukan permasalahan dan menyampaikan kepada perusahaan sebelum kekurangan tersebut dialami oleh pelanggan. Kecenderungan yang terjadi adalah pelanggan tidak mau mengulangi penggunaan produk perusahaan karena kekecewaan yang dialaminya. Lebih parah lagi pelanggan yang kecewa tidak menyampaikan kekecewaan tersebut kepada perusahaan melainkan kepada orang lain.


Pengalaman saya dengan karyawan PT Telkom membuat saya merenung. Sudahkan kita sebagai karyawan perusahaan menggunakan produk perusahaan. Atau lebih jauh lagi, apakah Anda sudah menawarkan produk-produk perusahaan kepada orang lain ?




0 comments:

Post a Comment