Monday, January 26, 2009

Kisah Kerang

. Monday, January 26, 2009


Anda pernah melihat bagaimana seekor kerang mencari makanannya ? Ya…, dia selalu membuka, menutup, membuka .. dan menutup kembali cangkangnya untuk menjebak calon mangsanya. Begitulah… selalu dilakukannya setiap hari.

Suatu ketika, sebutir pasir yang tajam masuk ke dalam cangkangnya yang halus dan lembut. Dengan menahan kesakitan yang luar biasa dan sambil menangis, dia kemudian mengadu kepada ibunya.

“Anakku,” kata sang ibu dengan sedih dan sambil bercucuran air mata,”Ibu tidak bisa menolongmu, Tuhan menciptakan bangsa kerang tidak mempunyai tangan.

“Sakit sekali Mama.”

“Aku tahu anakku, tetapi terimalah itu sebagai anugrah. Kamu harus kuat anakku, pikirkanlah hal-hal baik sehingga kamu tidak merasakan sakitnya. Kamu mempunyai getah perut untuk membalut pasir itu sehingga rasa sakitmu berkurang. Hanya itu yang bisa kamu lakukan,” kata ibunya dengan sendu dan penuh perasaan saying.

Anak kerang pun melakukan nasihat ibunya. Rasa sakitnya ternyata masih tetap ada, namun demikian anak kerang berusaha untuk menjalaninya. Seperti kata ibunya, ia harus kuat menghadapinya.

Namun, kadang-kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa sebutir mutiara mulai terbentu di dalam dagingnya.

Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit yang dijalaninya sudah biasa dan dianggap wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh berkilau, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna.

Penderitaan yang dialaminya berubah menjadi mutiara, air matanya berubah menadi sangat berharga. Sebagai hasil penderitaanyang bertahun-tahun lamanya, kini dia menjadi lebih berharga daripada sejuta karang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Teman-teman..

Hidup ini adalah sebagai kisah kerang tadi. Banyak cobaan yang mungkin kita lalui. Kadang kita mengeluh mengapa cobaan-cobaan tersebut diberikan Tuhan kepada kita. Namun cobalah menjalani semua itu dengan ikhlas. Hadapi semuanya dengan senyuman. Karena orang yang berbahagia pada akhirnya adalah mereka yang mampu melalui cobaan-cobaan tersebut. Bahkan hasilnya adalah seperti kerang tersebut. Cobaan-cobaan tersebut pada akhirnya akan mengubah kita menjadi mutiara !

Orang yang berbahagia adalah adalah orang yang bisa melalui rintangan yang diberikan Tuhan kepada kita. Cobaan akan selalu datang silih berganti. Seperti kerang tersebut, cobaan kadang tidak bisa dihindarkan. Cara terbaik adalah menghadapinya dengan sabar dan senyuman. Semakin sering cobaan datang, justru kita akan bertambah kuat. Dan apabila kita mampu menghadapinya, maka kita akan menjadi semakin berharga seperti mutiara kerang tersebut.


Salam Sukses !

0 comments:

Post a Comment