Wednesday, January 20, 2010

Satpam sebagai Customer Service

. Wednesday, January 20, 2010

Sudah lama saya tidak berkunjung ke Kantor ini. Berkunjung ke kantor ini, nampaknya ada sesuatu yang berubah. Ketika saya masuk ke halaman kantor ini dengan kendaraan (mobil), seorang yang ramah menyapa saya dan menunjukkan di mana seharusnya saya memarkir kendaraan saya, sekaligus menuntun sampai mobil parkir di tempat yang semestinya. Siapa dia ? Dialah petugas Satpam yang menjaga keamanan dan sekaligus sebagai pelayan pelanggan bagi para pengunjung.


Maklum, di situ tempat parkirnya terbatas sementara karyawan dan pengunjung/ pelanggan yang datang cukup banyak. Kalau pagi-pagi mungkin tidak sulit untuk mendapatkan tempat parkir. Kalau agak siang? Di sinilah peran Satpam untuk menuntun pegawai dan pengunjung di mana seharusnya parkir kendaraan.


Jika datang agak pagi, mudah untuk mendapatkan tempat parkir. Namun risikonya, mobiil kita parkirnya agak di tengah sehingga agak sulit ke luar kantor jika ingin keluar lebih dulu. Kalau agak siang, risikonya mobil kita di dorong-dorong agar mobil yang parkir di tengah bisa ke luar.
Namun jangan kawatir, untuk saat ini petugas Satpam siap membantu Anda, baik mencari parkir maupun memindahkan kendaraan Anda.


Seorang pengunjung pernah mengutarakan pelayanan pelanggan para Satpam ini kepada saya.
“Luar biasa pelayanan Satpam ini”, begitu komentarnya. Pengunjung ini menceritakan pengalamannya kepada saya, bahwa suatu kali dia mau parkir mobil, namun mengingat tempat agak penuh, maka dia parkir agak di luar. Seorang Satpam menawarkan agar kuncinya dititipkan saja di Pos Satpam.


“Oh, maaf, ada barang yang cukup berharga di dalam mobil”, kata pengunjung ini.
“Kalau begitu, bolehkah saya tahu, posisi Bapak nanti di Kantor, agar saya bisa memanggil Bapak jika ada pemilik mobil bisa ke luar.”


Demikianlah, Satpam ini menawarkan jasanya. Satpam ini sering menawarkan kepada pengunjung yang datang belakangan, agar mobil tidak di ‘rem tangan’, istilah mereka ‘di nol-kan”. Atau jika terpaksa, kunci mobil dititipkan di Satpam.


Jika kita meninggalkan kantor ini, petugas satpam dengan sikap yang sopan dan hormat memberi salam kepada pegawai maupun kepada pengunjung.


Semua ini gratis, alias tidak bayar parkir. Bila disodorkan uang seribu sebagai biaya parkir, petugas satpam ini menolak karena memang semuanya ini gratis.


Apresiasi yang luar biasa disampaikan oleh pengunjung kantor ini . Ibaratnya, dia merasa dilayani secara pribadi dengan sentuhan pelayanan yang bersahabat. Tentu saja Bapak ini sangat senang.


Pelayanan tidak hanya di loket pada waktu pelanggan melakukan transaksi dengan perusahaan. Pelayanan sudah dimulai sejak pelanggan masuk ke area perusahaan. Pelayanan adalah tugas semua karyawan, tidak peduli apakah dia seorang direktur, pegawai atau pun seorang cleaning service. Semuanya bertugas memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan. In ibisa menjadikan ‘moment of truth’ bagi perusahaan.


Jika semua sudah melakukan pelayanan pelanggan dengan baik, maka budaya perusahaan akan menjadi semakin mudah untuk diterapkan. Namun, membangun budaya melayani bukanlah pekerjaan yang ringan. Perlu upaya sistematis dan komitmen implementasi jangka panjang untuk mewujudkannya.


Itu semua memerlukan dukungan dari atas, mulai dari pucuk pimpinan.

0 comments:

Post a Comment