Friday, February 6, 2009

Aim High

. Friday, February 6, 2009

“Bercita-citalah setinggi langit”

Kalimat ini sangat populer di telinga saya sejak masih SD. Dari dulu sebenarnya anak-anak sudah diajarkan secara tidak langsung untuk bermimpi besar, bercita-cita tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin dewasanya seseorang, yang terjadi adalah sebaliknya.
Saat ini banyak orang justru tidak berani lagi bercita-cita setinggi langit, apalagi melihat situasi dan kondisi yang ada di lingkungannya, melihat keterbatasan dirinya, dan kekurangan lain yang dianggap sudah sangat tidak memungkinkan lagi untuk memiliki tujuan besar.
Mengapa Anda menjadi khawatir untuk menetapkan tujuan besar ? Apa yang membuat Anda takut untuk menetapkan target yangg tinggi ? Ada yang mengatakan,” Untuk apa punya tujuan besar, nanti kalau tidak tercapai bisa stres. Istilahnya kalau mimpi sampai lantai 10, kalau tidak terjangkau dan jatuh akan sakit sekali.”

Dulu saya juga berpikir demikian, tetapi jika tidak pernah punya tujuan besar, rasanya ini lebih menyedihkan karena tidak tahu harus mengejar apa dalam hidup ini. Saya pikir, jika tidak bisa sampai lantai 10 dan jatuh, setidaknya ada lantai 9 atau 8. Daripada saya bermimpi di lantai 2 dan jatuh di lantai 1, mengapa tidak sekalian tinggi saja mimpinya.

Kemudian saya kembali berpikir, mengapa harus membayangkan jatuh dulu, mengapa harus membayangkan tidak tercapai ? Mengapa tidak berpikir, jika nanti tercapai apa tindakan selanjutnya ? Fokus utama pemikiran kita akan mempengaruhi keputusan kita dalam menentukan tujuan. Jika fokusnya negatif, kecenderungan tujuannya tidak akan besar. Begitu pula sebaliknya, jika fokus Anda positif, tujuan yang akan Anda buat akan lebih tinggi.

Jangan pernah membatasi diri Anda dengan siapa pun dan dalam kondisi apa pun. Buang semua fokus negatif dan hambatan yang ada dalam pikiran, karena ini yang akan membuat Anda menghentikan atau mematikan tujuan besar dalam hidup Anda. Lakukan sesuatu yang luar biasa untuk hidup Anda.

Salam luar biasa sukses !


Sumber : Muk Kuang “Think and Act Like a Wniner”

0 comments:

Post a Comment