Sudah lama saya membeli koran dari penjual koran yang suka berjualan di pinggir jalan Terusan Jakarta ini. Jalan ini setiap pagi sangat padat lalu lintas sehingga kendaraan harus jalan pelan-pelan. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh penjual koran ini.
Mereka menawarkan koran dari satu mobil ke mobil lain. Jika penjual koran biasanya menawarkan koran di lampu lalu lintas, mereka ini ini mengambil posisi yang cukup jauh dari lampu lalu lintas. Maklum persaingan antar penjual koran cukup ketat di perempatan ini.
Namun ada yang unik yang saya amati dari pola penjualan mereka. Awalnya saya tidak percaya, di mana mereka begitu mengenal pelanggan. Kadang pembayaran dilakukan pada saat mereka memberi koran, atau kadang keesokan harinya.
Mereka hafal betul, koran apa yang diinginkan oleh setiap pembeli yang lewat. Dari jauh mereka sudah hafal dengan kendaraan pelanggannya, sehingga setelah dekat mereka langsung menawarkan koran sesuai dengan kebiasaan yang dibeli oleh setiap pelanggan.
Tak terkecuali dengan mobil saya, mereka hafal betul, koran apa yang saya inginkan. Meskipun tidak setiap hari saya bertemu dengan mereka tetapi mereka juga ingat berapa kali saya belum membayar koran yang telah saya beli beberapa waktu yang lalu.
Mungkin mereka punya catatan sendiri untuk para pelanggannya, tetapi saya yakin mereka tidak mempunyai catatan tertulis untuk itu. Berdasarkan ingatan saja ! Jika pembeli koran sudah cukup banyak yang membeli dengan cara itu, tentunya mereka pun harus mencatat agar tidak ada yang terlupa untuk ditagih. Mereka percaya bahwa pelanggan tersebut akan membayar sesuai dengan komitmen mereka.
Itulah sepenggal kisah perilaku para penjual koran di perempatan jalan.
Mereka pun telah menerapkan prinsip-prinsip pelayanan kepada para pelanggannya. Mereka mengenal dengan baik para pelanggannya, dan barang yang dibutuhkan oleh mereka, serta akrab dengan para pelanggannya.
Bahkan pola pembayaran pun mereka sudah terapkan demi untuk kepuasan pelanggan. Meskipun ada risiko yang mereka tanggung karena mereka tidak mengenal betul siapa pelanggannya dan di mana mereka tinggal.
Kita pun dapat meniru cara mereka berjualan. Kenalilah pelanggan-pelanggan Anda, akrablah dengan pelanggan, dan percaya kepada pelanggan.
Happy selling !
About Me
- I Made Wirya Saputra, SE, MM
- Seorang dosen, trainer dan praktisi serta pengamat di bidang marketing, manajemen, dan bisnis.
Labels
- Berita Pendidikan (2)
- Customer Service (12)
- Kepuasan Pelanggan (7)
- Logistik (4)
- Manajemen (10)
- Marketing (41)
- Motivasi (56)
- Pelayanan Memuaskan (27)
- Quotes (1)
- Self Improvement (11)
- Selling (11)
- Time Management (2)
Sunday, April 11, 2010
Mengenal pelanggan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
mainkan game kesayangan kamu di donacopoker dan dapatkan bonus 2x setiap harinya dan ada yang menarik dari donacopoker di tahun baru nanti donacopoker akan memberikan bonus deposit sebesar 50.000 tunggu apalagi jangan samapai kehabisan
Agen poker online
Agen poker online
Judi Kartu Online
bandar qq donacopoker
jadi tunggu apalagi hubungi kontak di bawah ini agar kamu tidak penasaran lagi
BBM : DC31E2B0
LINE : Donaco.poker
WHATSAPP : +6281333555662
Post a Comment