Sunday, September 6, 2009

Tutup Lebih Awal

. Sunday, September 6, 2009

Bermacam-macam cara orang untuk memperoleh penjualan lebih banyak. Salah satu trik penjualan ini diceritakan oleh seorang bapak tua penjual lontong tahu kepada saya beberapa waktu lalu.


Mulanya trik penjualan lontong tahu ini oleh bapak ini dilakukan secara tidak sengaja. Bapak tua ini menjual lontong tahu buka sampai siang karena tidak begitu laku. Menunggu sampai jam 14.00, pembeli ternyata tidak bertambah juga.


Suatu hari ketika sudah berberes-beres untuk tutup, datang seorang pembeli untuk membeli. Karena semua peralatan sudah dimasukkan ke dalam gerobak, maka dengan spontan bapak itu menjawab,”Wah maaf dik, sudah habis”.


Pembeli itu bertanya,”Bapak buka sampai jam berapa ?”


“Sampai jam 12.00,” bapak itu menjawab spontan, dengan harapan pembeli itu datang lebih pagi.


Besoknya, pembeli itu datang sekitar jam 11.000, mungkin berpikir bahwa bapak ini menjual lontong tahu sampai jam 12.00.


Akhirnya timbul idenya, bagaimana kalau bukanya sampai jam 11.00 saja, toh kalau buka sampai jam 14.00 pembeli tidak bertambah juga. Akhirnya bapak ini selalu mengatakan bahwa lontong tahunya sudah habis jika pembeli datang lewat jam 12.00.


Alhasil, hari-hari berikutnya, penjualan bapak ini bertambah laris.


Mengapa bisa bertambah laris ? Karena biasanya pembeli datang jam 13.00 bapak ini masih berjualan, mungkin pembeli mengira bapak ini jualan tidak begitu laku.


Sebaliknya mereka berpikir bahwa bapak ini hanya berjualan sampai jam 12.00, mungkin banyak pembelinya dan laris. Lagi pula jika makanannya laris, pastilah tidak ada makan kemarin yang dijual hari ini. Jadi semuanya pasti fresh.


Jadilah pembeli berlomba-lomba untuk membeli lebih pagi. Nah, berjubelnya pembeli di pagi hari membuat kesan, lontong tahu bapak tua ini laris manis. Mereka juga berpikir, jika banyak pembelinya, pastilah lontong tahu bapak ini enak. Akhirnya, penjualan bapak tua ini benar-benar habis sampai jam 12.00.


Pemikiran bapak tua ini ternyata bagus juga untuk ditiru, bagaimana menciptakan persepsi di benak pembeli bahwa lontong tahu yang dijual ini banyak penggemarnya.


Anda bisa menirunya !

0 comments:

Post a Comment